Selasa, 19/09/2017 09:45 WIB
Penumpang Sulit Prediksi Waktu Tempuh Transjabodetabek Premium
BEKASI_DAKTACOM: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menilai uji coba pengoperasian bus Transjabodetabek kelas premium jurusan Mega Bekasi City-Plaza Senayan sejak Kamis (7/9) lalu, kurang maksimal.
Hal itu dikatakan mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II ini saat meresmikan pengoperasian bus tersebut di Mega Bekasi City, Kota Bekasi.
"Hasilnya kurang maksimal karena waktu tempuh perjalanan sulit diprediksi penumpang," kata Budi di Mega Bekasi City, Kota Bekasi, Selasa (19/9).
Atas laporan itu, kata Budi, dia lantas mencoba menggunakan angkutan umum yaitu taksi dari rumahnya di Jakarta Selatan ke Mega Bekasi City. Waktu kedatangannya pun meleset 30 menit. Dia memprediksi tiba di Bekasi pada pukul 06.30, namun nyatanya sampai pukul 07.00.
"Saat di jalan saya lihat ada kepadatan lalu lintas di atas rata-rata. Kita harus cari solusi untuk mengatasi persoalan ini," ujar Budi.
Budi menganalisa, para penumpang cenderung menggunakan tiga moda transportasi dari rumahnya menuju tempat kerja di Jakarta. Padahal idealnya, transportasi hanya cukup diakses sekali saja dari rumah ke tujuannya.
"Penumpang cenderung menggunakan tiga moda, yakni kendaraan pribadi menuju shelter bus Transjabodetabek dan kembali naik angkutan umum menuju tempat kerja di Jakarta," jelas Budi.
Ke depan, kata Budi, pihaknya akan melibatkan Pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bekasi untuk mengembangkan trayek point to point guna memangkas pemanfaatan moda transportasi melalui sistem ini.
Kerja sama tersebut berupa pengembangan pola intensif angkutan bus darat berbasis korporasi di daerah yang diproyeksikan dapat menjangkau perjalanan masyarakat dari tempat tinggalnya langsung ke tempat kerja.
"Kerja sama antar perusahaan agar ada alternatif transportasi. Kalau ada Mass Rapid Transit (MRT) masyarakat bisa tetap gunakan bus," ucapnya.
Meski demikian, Budi tetap mengapresiasi upaya BPTJ yang menggandeng dua operator bus dalam pengoperasian armada Transjabodetabek premium ini.
Di berharap, agar transportasi ini menjadi pilihan bagi masyarakat untuk menuju ke tempat tujuannya.
"Utama kita adalah memindahkan masyarakat yang biasa menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan umum atau massal," jelasnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Wartakota |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments