Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 19/09/2017 08:30 WIB

Duta Besar RI Promosi Bisnis Investasi dengan Yordania dan Palestina

Duta Besar RI Andy Rachmianto
Duta Besar RI Andy Rachmianto
AMMAN_DAKTACOM: "Volume perdagangan RI-Yordania maupun RI-Palestina selama ini belum mencerminkan potensi yang sesungguhnya. Untuk itu, perlu dilakukan upaya nyata dan terobosan baru agar angka perdagangan dan investasi dapat ditingkatkan di tahun-tahun mendatang", demikian ditegaskan Duta Besar RI Andy Rachmianto pada Business Dinner dengan tema "Promoting Trade and Investment in Remarkable Indonesia", di Hotel Landmark Amman(18/09).
 
Duta Besar RI menyatakan bahwa tujuan pertemuan ini adalah untuk menyebarluaskan perkembangan ekonomi dan potensi Indonesia terkini serta bertukar pandangan tentang upaya meningkatkan hubungan ekonomi, perdagangan, pariwisata, dan investasi serta peluang-peluang kerja sama lebih lanjut antara Indonesia dengan Yordania dan Palestina.
 
"Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan 15 paket kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk mendorong kemudahan berbisnis di Indonesia," tegas Duta Besar Andy. 
 
Di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia fokus pada 4 sektor utama, yaitu infrastruktur, energi, maritim, dan pariwisata. Sebagai contoh, di sektor infrastruktur, Indonesia menawarkan 35 mega proyek untuk pembangunan pelabuhan, jalan tol, bandar udara, dan rel kereta api dengan nilai investasi sebesar USD 30 milyar.
 
Di sektor pariwisata, pemerintah gencar mempromosikan "10 Bali Baru" untuk meningkatkan kunjungan agar mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019. Untuk itu, Indonesia telah menerapkan kebijakan pembebasan visa kunjungan wisata bagi 169 negara termasuk Yordania dan Palestina.
 
Sementara itu, kunjungan wisatawan religi dari Indonesia ke Palestina dan Yordania juga semakin meningkat. Lebih dari 50 ribu peziarah Indonesia memanfaatkan paket Umrah ++ (plus-plus) dengan juga melakukan kunjungan ke Palestina dan Yordania.
 
Duta Besar RI juga mengajak para pelaku usaha di negara akreditasi untuk mencari peluang kerja sama dengan pengusaha Indonesia dengan memanfaatkan partisipasi pada kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) di Banten dan Indonesia-Middle East Annual Gathering on Economy (IMAGE) di Bandung pada bulan Oktober 2017. 
Selain itu, para investor di negara akreditasi juga diajak untuk berinvestasi di Indonesia melalui partisipasi pada kegiatan Regional Investment Forum (RIF) di Padang.
 
Para pelaku usaha Yordania, Palestina, dan Irak yang hadir pada pertemuan tersebut menyampaikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan acara ini. Sebagian dari mereka menyatakan banyak informasi-informasi baru mengenai Indonesia yang tidak mereka ketahui sebelumnya. Perkembangan dan kemajuan ekonomi Indonesia telah menggugah semangat para pelaku usaha tersebut untuk menjalin bisnis dengan mitranya dari Indonesia. 
Selama ini mereka cenderung menjalin bisnis dengan mitra tradisional dari negara-negara tetangga, Uni Eropa, Amerika Serikat dan China. Kegiatan ini diharapakan dapat berperan sebagai jembatan untuk memberi keyakinan kepada para pelaku bisnis yang hadir dalam memperluas bisnis mereka dengan mitra-mitra baru dari Indonesia.
 
Kegiatan Diplomasi Ekonomi KBRI Amman melalui Business Dinner ini dihadiri oleh sekitar 160 pengusaha papan atas Yordania, termasuk H.E. Senator Ziad Homsi (Ketua Kamar Industri Amman), H.E. Mr. Hamdi Tabba'a (Ketua Asosiasi Pebisnis Yordania), H.E. Dr. Mohammad Thneibat (Chairman JPMC), Hon. Mr. Adnan Abu Al Ragheb (Ketua Kamar Industri Yordania), Duta Besar Luay Khashman (Presiden Asosiasi Persahabatan Yordania-Indonesia), serta Mr. Abdullah Al Saoudi (Ketua Dewan Bisnis Yordania-Indonesia). Selain itu, hadir pula Mrs. Maha Abu Shusheh (Konsul Kehormatan RI di Ramallah) dan Dr. Majid Al Sadi (Ketua Dewan Bisnis Irak) sertak beberapa Ketua Kamar Dagang dan Kamar Industri di Yordania.
Editor :
Sumber : kemlu.go.id
- Dilihat 1063 Kali
Berita Terkait

0 Comments