PKS: Amanat Konstitusi, Penjajahan Dunia Harus Dihapuskan
JAKARTA_DAKTACOM : Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS Mardani Ali Sera memberikan orasi politik di depan ratusan ribu massa yang hadir dalam Aksi Bela Rohingya di Patung Kuda Silang Monas, Jakarta (16/9/2017) pagi ini.
Mardani Ali Sera menegaskan sudah menjadi amanat konstitusi bahwa Indonesia harus turut serta berperan aktif menjaga perdamaian dan menghapus penjajahan di atas dunia. Termasuk dalam menangani Krisis Rohingya.
"Aksi kita hari ini menunjukkan bukti keindonesiaan kita. Tidak hanya umat Islam, tapi juga dari Walubi. Karena tragedi Rohingya adalah tragedi kemanusiaan bukan tragedi agama. Itu amanat konstitusi pembukaan kita untuk menghapus penjajahan di atas dunia," jelas Mardani.
Selain sebagai bukti keindonesiaan, Anggota Komisi II DPR RI ini menegaskan aksi hari ini sebagai Bukti Keimanan. "Ada yang dari Palembang sejak Subuh, dari Karawang, dan luar kota, ini adalah bukti dari kekuatan iman kita," tegas Mardani.
Kedua, aksi ini adalah bukti ukhuwah (persaudaraan) antar sesama umat Islam. "Kalau umat sudah bersatu insyaAllah Islam akan jaya. Indonesia juga akan jaya," tegasnya.
Sebagai solusi, Mardani mengajak agar Umat Islam di Indonesia mengerjakan tiga hal. Pertama, meningkatkan kapasitas amal. "Kita harus terus memberikan donasi terbaik kita untuk Rohingya. Karena dengan itu, kita bisa terus menjaga bantuan sosial, mendirikan sekolah dan rumah sakit sebagai bentuk solidaritas Muslim," pinta Mardani.
Kedua, kapasitas pemikiran. "Saya minta anak muda Indonesia kita tingkatkan kemampuan sosial media agar punya kepeduliaan terhadap Rohingya. Bertarung lewat pemikiran di dunia maya agar mempengaruhi dunia internasional," ujar Mardani.
Ketiga, kapasitas untuk memiliki pemikiran terbuka, yaitu agar Islam di Indonesia sebagai rahmatan Lil alamin. Rahmat untuk seluruh manusia tanpa memandang Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan.
Sumber | : | Humas DPP PKS |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments