Nasional / Ekonomi /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 14/09/2017 07:30 WIB

BI Jabar: Pengembangan Ekonomi Syariah Butuh 3 Pilar

ilustrasi ekonomi
ilustrasi ekonomi
BANDUNG_DAKTACOM: Kepala Bank Indonesia (BI) Jawa Barat (Jabar) Wiwiek Sisto Widyata mengatakan, ada Tiga Pilar Utama Pengembangan Ekonomi Syariah di Indonesia yang merupakan hasil kolaborasi antara Bank Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan BAPPENAS.
 
Pertama, Pilar Pemberdayaan Ekonomi Syariah yang menitikberatkan pada pengembangan sektoral usaha syariah, melalui penguatan seluruh kelompok pelaku usaha baik besar, menengah, kecil, mikro, serta kalangan lembaga pendidikan Islam seperti pesantren dan lainnya.
 
Kedua, Pilar Pendalaman Pasar Keuangan Syariah yang merefleksikan upaya peningkatan manajemen likuiditas serta pembiayaan syariah, guna mendukung pengembangan usaha Syariah.
 
Ketiga, Pilar Penguatan Riset, Asesmen dan Edukasi termasuk sosialisasi dan komunikasi yang ditujukan sebagai landasan bagi tersedianya sumber daya insani yang handal, professional, dan berdaya saing internasional. 
 
Ketiga pilar strategi utama tadi secara terintegrasi akan didukung oleh kebijakan ekonomi dan keuangan syariah internasional maupun daerah, ketersediaan dan kesiapan sumber daya insani, data dan informasi (termasuk financial technology) serta koordinasi dan kerjasama untuk memastikan implementasi yang berkelanjutan.
 
“Terkait dengan Pilar Pertama Pemberdayaan Ekonomi Syariah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat bersama-sama dengan para stakeholder telah rutin melaksanakan Program PUSPA (Pendampingan UMKM Syariah oleh Praktisi dan Akademisi) sejak tahun 2015,” jelasnya.
 
Program PUSPA bertujuan untuk melakukan pendampingan usaha mikro berlandaskan prinsip-prinsip syariah dengan pendamping para mahasiswa yang sudah terlebih dahulu dibina oleh para akademisi dan praktisi ekonomi dan keuangan Syariah.
 
Selain itu, program kerja utama pilar ini mencakup pengembangan halal supply chain, serta kelembagaan dan infrastruktur pendukungnya. Oleh karenanya pada Fesyar Regional Jawa Pertama 2017 ini juga diselenggarakan business matching sebagai sarana untuk mempertemukan para pelaku ekonomi syariah guna membangun terbentuknya halal supply chain di regional Jawa. 
 
Sementara itu, terkait dengan pilar ketiga, salah satu potensi yang dapat dikembangkan antara lain melalui saluran komunitas-komunitas yang ada di masyarakat, salah satu yang potensial untuk dikembangkan adalah pesantren.
Editor :
Sumber : jabarprov.go.id
- Dilihat 1298 Kali
Berita Terkait

0 Comments