Nasional / Sosial /
Follow daktacom Like Like
Senin, 11/09/2017 08:30 WIB

Pengamat: Jangan Sesat Opini Kaitkan Terorisme dan Genosida Rohingya

Harits Abu Ulya 1
Harits Abu Ulya 1
JAKARTA_DAKTACOM: Pengamat kontra terorisme dari CIIA, Harits Abu Ulya melihat adanya trend yang berusaha mengaitkan isu genosida di Rakhine terhadap muslim rohingya dengan terorisme global.
 
Dirinya menyebut usaha ini sebagai penyesatan opini yang justru menjadi bahan pembenaran bagi pembantaian besar-besaran di wilayah Myanmar tersebut.
 
"Sangat tidak adil jika korban pembersihan etnis justru dituduh sebagai teroris hanya karena mereka melakukan pembelaan diri," ujarnya pada Ahad (10/9).
 
Menurutnya, pengaitan mujahidin Rohingya yang berjuang melawan kekejaman militer Myanmar dengan ISIS harus dipandang secara kritis, mengingat ISIS sendiri sudah menjadi komoditi politik pihak-pihak tertentu.
 
"Jika isu terorisme dipakai menutupi kejahatan besar pemerintah Myanmar, publik makin tau bahwa ini sangat politis dan ada kepentingan besar imperialis dibalik itu semua," paparnya.
 
Ketergantungan Myanmar terhadap imperialisme China, menurut Harits, merupakan salah satu penyebab dari sekian banyak faktor yang menyulut kebencian mayoritas Myanmar terhadap Muslim Rohingya.
 
"Myanmar harus melayani China untuk mengeruk kekayaan alam di Rakhine dengan pendekatan Genosida terhadap Muslim Rohingya," katanya.
Editor :
Sumber : Rilis CIIA
- Dilihat 1867 Kali
Berita Terkait

0 Comments