Pengajian Hingga Tengah Malam Diprotes Warga
BEKASI_DAKTACOM: Warga digemparkan aktifitas mengatasnamakan pengajian Sunan Gunungjati di kediaman salahsatu rumah warga Iwa Kartiwa, di jalan Mangga RT.003/19 Kelurahan Jatimakmur Kecamatan Pondokgede. Pengajian tersebut dilakukan rutin setiap malam yang dimulai sejak pukul 11 malam selama 40 malam beturut - turut sejak tanggal 3 April hingga saat ini terus berjalan, hingga pukul 01 malam.
Anehnya, meski warga yang berdekatan dengan rumah Iwa Kartiwa dan warga lainnya merasa terganggu pada awal melihat aktifitas itu, yang kemudian memanggil RT/RW setempat hingga pihak kelurahan, namun semuanya tidak menggubris. Kegiatan itu sudah sangat menggangu warga karena selain dilakukan dimalam hari, suara dan bacaan yang begitu kencang disuarakan para jamaah yang rata-rata mengenakan pakaian serba putih itu dikhawatirkan adalah aliran sesat.
" Apa yang mereka baca kita semua tidak ada yang mengerti, meski kalimat arab, tapi tidak seperti bacaan biasanya dilakukan warga setempat, dan aktifitas mereka jelas-jelas sangat mengganggu kami disaat jam istirahat,"ungkap Suhendi, warga yang rumahnya berdekatan dengan rumah Iwa Kartiwa.
Senada dengan Suhendi, Muhamad Zulfitri pun mengaku heran mendengar kegiatan rutin tersebut, selain menggangu dengan suara keras, seragam yang kenakan para jamaahpun serba putih-putih dengan meragakan seperti menyembah dengan berdiri dan mengangkat kedua tangan tinggi-tinggi, bahkan lanjut Zulfitri, pengajian tersebut hanya diikuti orang kusus kerabat Iwa sendiri yang datang dari berbagai tempat diluar wilayah Pondokgede.
" Tak ada warga setempat yang ikut, kecuali pemilik rumahnya yaitu Iwa sendir, kakanya saja yang dibelakang rumahnya tidak ikutan penajian itu," ungkap Zul.
Dirinya merasa terganggu dengan suara yang teriak-teriak dengan alasan berzikir sunan gunung jati itu, bahkan dirinya sempat menyindir pemilik rumah namun tidak digubris.
"Dia ngakunya hanya pengajian sunan gunung jati, tapi kenapa harus tengah malam, disaat orang tidur," ketusnya.
Sempat dikonfirmasi, Iwa Kartiwa yang sehari-harinya serabutan itupun mengaku bahwa pengajian dirumahnya itu adalah pengajian kusus sunan gunung jati.
"Maaf kalau mengganggu, kami hanya adakan pengajian sunan gung jati,"kata Iwa yang berbadan kurus kering.
Terpisah, Lurah Jatimakmur Kecamatan Pondokgede, Marsinah, mengaku sudah berkoordinasi dengan Bimaspol dan Babinsa setempat untuk menyelidiki aktifitas yang dimaksud. Bahkan Marsinah sudah mengintruksikan RT dan RW agar tetap mengawasi aktifitas tersebut.
"Saya sudah berkordinasi dengan petugas terkait, termasuk RT/RW setempat agar mencari tau kegiatan itu, tapi saya justru baru tahu kalau ternyata sampai sekarang tetap berjalan, " kata Marsinah.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Lepas 420 Calon Jamaah Haji Kloter Pertama ke Tanah Suci
- Kabid SD Disdik Kota Bekasi Marwah Zaitun Bersyukur Kota Bekasi Masuk dalam Program Astacita Persiden di Bidang Pendidikan
- Toilet Sekolah Tidak Terurus Bau dan Kotor Jajaran Dinas Pendidikan Tidak Peduli.
- 100 Hari Kerja Wali dan Wakil Wali Kota Bekasi, 2 BUMD Dinobatkan Penghargaan Nasional
- Muhammad Kamil Syaikhu : Warga Rela Bayar Mahal Kalau Kualitas Air Perumda PDAM Tirta Patriot Baik
- Pemkot Bekasi Segel Bangunan Tak Berizin di Pekayon Jaya
- Momen Haru Ibu Wali Kota Bekasi Temui Para Lansia, Berikan Tanda Cinta dan Ajak Tetap Berkarya di Usia Senja
- Rakor Forum Bekasi Sehat, Wali Kota Bekasi Akan Wujudkan Kota Bekasi yang Lebih Sehat dan Nyaman untuk Warga.
- Aksi Gabungan Camat Bekasi Selatan, Bersihkan Banner Tak Berizin
- Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Edaran Larangan Kendaraan Dinas Untuk Mudik
- Tri Adhianto Sewot, Bawahanya Lurah Jatiraden Minta Bantuan Pembelian Pendingin Ruangan Ke Warga
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
0 Comments