Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 24/08/2017 08:00 WIB

Ribuan Warga di Cibarusah Jadi Korban Kekeringan

ilustrasi kekeringan
ilustrasi kekeringan
CIKARANG_DAKTACOM: Terhitung ada sebanyak 2.659 Kepala Keluarga di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi dilanda kekeringan sejak dua pekan terakhir.
 
Mereka terpaksa mengambil air di Kali Cihoe dan Kali Cipamingkis yang keruh untuk keperluan sehari-hari.
 
"Kalau sudah musim kemarau memang warga di sini mengalami kekeringan," kata Camat Cibarusah, Abdul Iman saat dihubungi pada Rabu (23/8).
 
Iman mengatakan, musim kemarau ini dialami oleh tiga desa di kecamatannya.
 
Pertama, Desa Ridogalih yang dihuni oleh 1.216 KK, Desa Ridomanah ada 805 KK dan Desa Sirnajati berjumlah 638 KK.
 
Selama ini, kata dia, warga mengandalkan air tanah untuk bahan baku atau keperluan sehari-hari seperti memasak dan mencuci.
 
Namun, kini, mereka mengandalkan air dari kolam artesis yang ada di Kampung Gempol.
 
Bahkan, tidak sedikit juga warga mengambil air dari Kali Cihoe dan Kali Cipamingkis yang lokasinya tak jauh dari perkampungan warga.
 
Sebab, pengadaan water Treatment plant (WTP) milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) belum beroperasi.
"Sebetulnya, WTP sudah dipasang, tapi memang belum beroperasi," ujar Iman.
 
Iman menjelaskan, penyebab kekeringan ini memang karena struktur tanah di wilayah Cibarusah tidak bagus.
 
Semisal untuk area persawahan saja harus diberikan air setiap hari melalui aliran Kali Cipamingkis dan Kali Cihoe.
 
Kalau tidak disiati seperti itu, kata dia, tumbuhan padi yang ditanam bakal mati karena tidak ada air.
 
"Kami sudah lapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, soalnya kondisi air di kolam artesis sudah mulai mengecil. Termasuk aliran kali juga sudah mulai mengering, karena suhu panas semakin hari semakin tinggi," jelasnya.
Editor :
Sumber : Wartakota
- Dilihat 1523 Kali
Berita Terkait

0 Comments