Kamis, 24/08/2017 06:30 WIB
Menaker Ajak Mahasiswa Bangun Mental Pekerja Keras
BANDUNG_DAKTACOM: Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri mengajak mahasiswa untuk membangun karakter pekerja keras selama menjalani masa perkuliahan.
Hal ini dibutuhkan agar nantinya saat memasuki dunia kerja, para mahasiswa sebagai pencari kerja akan dihadapkan dengan iklim kompetisi pasar kerja yang sangat ketat. Sehingga, diharapkan para mahasiswa bisa membangun karakter sejak dini.
"Kita harus menjadi generasi yang tangguh menghadapi tantangan dan unggul menghadapi persaingan, termasuk persaingan memasuki pasar kerja," kata Menaker Hanif saat menyampaikan sambutan pada acara Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Selasa (22/8).
Menurutnya, untuk mencapai kesuksesan, bakat hanya berkontribusi sebesar 1 persen, sisanya kerja keras. Oleh karena itu, selama menjadi mahasiswa harus berusaha membiasakan bersikap keras (disiplin) kepada diri sendiri supaya menjadi pribadi yang tangguh dan unggul.
"Kerja keras akan menentukan siapa diri kita. Bukan latar belakang atau dari mana kita berasal," ucap Hanif.
Dikatakan Hanif, dengan bekerja keras kita akan tampil menjadi pribadi yang konpetitif dan terampil. "Kerja keras adalah jalan bagi masa depan kita," ujarnya.
"Harus meningkatkan kualitas diri diatas standar. Pastinya juga dengan proses diatas standar. Misalnya jika teman anda belajar 4 jam, maka Anda harus belajar 6 jam," ungkap Menaker Hanif.
Hanif menambahkan, semangat memperbaiki kualitas diri yang lebih baik menjadi hal yang sangat penting. "Karakter menjadi salah satu kunci andalan saat menghadapi persaingan," jelas dia.
Ada tiga hal yang ditekankan Hanif untuk mahasiswa, yaitu perkuat karakter, tingkatkan kompetensi, dan tingkatkan kreativitas. Selain itu, mahasiswa juga harus berorganisasi untuk membangun jaringan.
Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh Dekan FISIP Unpad Widya Setiabudi Sumadinata. "Mahasiswa tidak cukup hanya belajar, tapi juga harus mengikuti kegiatan non kurikuler lainnya dan berorganisasi," ungkap Widya.
Untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing, FISIP Unpad sudah membangun strategi tersendiri. "Kita merancang kurikulum pendidikan transformatif, salah satunya dengan program fast track," kata Widya.
Pada tahun akademik 2017/2018, FISIP Unpad menerima 990 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa program doktor, magister, sarjana, dan sarjana terapan. Hadir juga pada acara tersebut Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad beserta jajarannya.
Editor | : | |
Sumber | : | nu.or.id |
- Lippo Cikarang dan Universitas Paramadina Sinergikan Pendidikan dan Industri lewat Goes to Campus
- Sistem Pembelajaran Multi-Kurikulum di JISc, Tidak Menghalangi Siswa Menembus Persaingan Masuk Perguruan Tinggi Negeri
- UBJ Terima Rekor Muri Sebagai PT Pertama sebagai Fasilitator Konsolidasi Institusi Bidang Keamanan dan Akademisi dalam Peningkatan Peran Polri Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045
- Anggota DPRD Komisi 4 Ahmadi Harap SMPB 2025 di Kota Bekasi Dilaksanakan Secara Transparan
- Pemkab Bogor Apresiasi Lomba Marching Band TK dan SD di Water Kingdom
- Nassa School Gelar PYP Exhibition 2025: Ajang Menggali Potensi Siswa, Memahami Perubahan Iklim
- Ubhara Jaya dan Dankook University Jalin Kolaborasi Akademik Menghadapi Masa Depan Global yang Kompetitif
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT)
- Ubhara Jaya Gelar PKKMB Diikuti 2000 Mahasiswa Baru
- Seminar Nasional Fakultas Hukum Ubhara Jaya: Menakar Masa Depan Penegak Hukum Di Indonesia
- Angkatan Pertama, Universitas Bani Saleh Gelar Wisuda 461 Sarjana
- Ubhara Jaya Helat Seminar Internasional Bersama BNPT
- Catatkan 2 Rekor Baru MURI, Ubhara Jaya Resmikan Pendirian Pusat Kajian Ilmu Bela Negara
- Sebanyak 1.299 Mahasiswa Diwisuda, Ubhara Jaya Siap Cetak Lulusan Berintegritas
- Mudah dan Cepat, Berikut Cara Mengecek NPSN Sekolah
0 Comments