Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 23/08/2017 07:30 WIB

Setnov Suarakan Peningkatan Perdagangan dengan Vietnam

Setnov bersama wakil pemerintah Vietnam
Setnov bersama wakil pemerintah Vietnam
JAKARTA_DAKTACOM: Dewan Perwakilan Rakyat RI memberikan dukungan atas usaha Pemerintah Indonesia dan Vietnam yang sepakat menaikan nilai perdagangan kedua negara secara bertahap dari US$ 6,3 miliar pada tahun 2016, menjadi US$ 10 miliar pada tahun 2018.
 
Untuk mewujudkan hal itu, diharapkan Indonesia dan Vietnam sama-sama memacu semua kementerian maupun komunitas badan usaha di kedua negara agar aktif menjalin pertukaran informasi serta promosi investasi dan konektivitas badan usaha. Sehingga bisa mengoptimalkan berbagai potensi peluang kerjasama.
 
Demikian dikatakan Ketua DPR RI Setya Novanto saat menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (Sekjen PKV) Nguyen Phu Trong, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8). 
 
Dalam pertemuan itu, Novanto didampingi Wakil Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid; Ketua BURT DPR RI Bapak Anton Sihombing; Anggota Komisi I DPR RI Boby Adhityo Rizaldi; serta Duta Besar Repubik Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi.
 
Sementara Nguyen Phu Trong datang ke DPR RI didampingi sejumlah menteri, antara lain Minister of Industry and Trade Tran Tuan Anh, Minister of Agriculture and Rural Development Nguyen XuanCuong, Deputy Prime Minister of Foreign Affairs Pham Binh Minh. Sebelum datang ke DPR RI, Nguyen Phu Trong dan rombongan sudah diterima Pimpinan MPR RI, dan kemudian juga akan diterima DPD RI dan Presiden Joko Widodo.
 
“Saya mengapresiasi pemerintah Vietnam yang terus berusaha menciptakan suasana kondusif di dalam negerinya sehingga memberikan kemudahan bagi badan usaha Indonesia memperkuat investasi di Vietnam. 
 
Seiring dengan itu, sebagai Ketua DPR RI saya memberikan jaminan kepada Vietnam bahwa stabilitas politik dan ekonomi kita juga terjaga dengan baik. DPR RI bersama Pemerintah Indonesia terus bekerjasama meningkatkan iklim investasi. Para investor Vietnam tidak perlu takut datang ke Indonesia,” papar Novanto.
 
Secara khusus, Novanto juga meminta kepada Nguyen Phu Trong agar kunjungan ini bisa dijadikan momentum bagi penyelesaian batas Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) antara Indonesia dengan Vietnam yang sudah dibahas sejak tahun 2010 dan belum ada penyelesaian hingga kini. Penyelesaian ZEE sangat penting untuk menegaskan batas maritim antara Indonesia dengan Vietnam.
 
Politisi F-PG itu menambahkan, kunjungan ini merupakan rangkaian resmi kunjungan kenegaraan untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara yang sudah dibangun sejak era Presiden Soekarno pada tahun 1955. Dalam pergaulan internasional, Indonesia membuka diri dengan berbagai negara, termasuk Vietnam yang juga merupakan bagian dari komunitas ASEAN.
Editor :
Sumber : dpr.go.id
- Dilihat 931 Kali
Berita Terkait

0 Comments