Rabu, 09/08/2017 14:45 WIB
Pengunjung Kagumi Produk Kreatif di Expo Madrasah 2017
YOGYAKARTA_DAKTACOM: Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Trisna Willy mengaku kagum dan bangga dengan karya siswa madrasah yang dipamerkan pada ajang Expo Madrasah 2017.
Expo Madrasah menjadi rangkaian kegiatan Ajang Kompetisi Seni Dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2017. Digelar di gedung Multipurpose Building Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga Yogyakarta, Expo Madrasah menampilkan hal-hal unik yang dimiliki madrasah dari 34 provinsi di nusantara.
Didampingi Lia Kamarudin Amin, Eni Nurcholis, dan Nita Riana Lutfi, Trisna Willy mengunjungi stand pameran provinsi. Willy pun dibuat kagum melihat hasil karya anak-anak madrasah.
"Gak nyangka ya, kerajinan tangan yang mereka buat itu, sudah seperti produk pengrajin profesional," tuturnya, sambil memegang sisir yang terbuat dari tanduk kambing. Sisir buatan siswa madrasah Temanggung Jawa Tengah ini, memiliki khasiat untuk dapat menghilangkan pusing kepala.
Hal senada disampaikan Istri Dirjen Pendidikan Islam, Lia Kamarudin. "Kerajinan mereka ini, maupun makanan yang dibuat, banyak yang layak jual," tuturnya.
Kekaguman Willy berlanjut saat berada di stand Provinsi Kalimantan Tengah. Willy beserta rombongan melihat produk kosmetik seperti krim anti jerawat. Krim ini merupakan hasil riset dari siswa-siswa madrasah terhadap tumbuhan yang biasa digunakan suku Dayak. Hasil produk mereka, bahkan sudah mendapatkan penghargaan di Thailand.
"Salut saya, mereka ternyata risetnya juga serius sekali ya, tidak asal riset saja," tuturnya setelah mendengar tahapan riset yang dilakukan para siswa. Selain krim anti jerawat, mereka juga berhasil meracik obat diabetes.
Inovasi lain yang mengundang rasa kagum istri Menag Lukman Hakim Saifudin adalah alat pembasmi hama wereng karya siswa madrasah asal Jawa Timur. Dari semua karya inovasi siswa yang dipamerkan, Willy tak lupa mengapresiasi para guru madrasah. Menurutnya, semua hasil karya itu tidak terlepas dari kerja keras guru.
"Ini yang hebat bukan cuma siswanya, tapi juga gurunya," ujarnya.
Willy menyarankan agar pihak madrasah bisa mematenkan hasil karya para siswanya.
Editor | : | |
Sumber | : | Kemenag.go.id |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments