Selasa, 08/08/2017 13:30 WIB
Pailit, Nyonya Meneer Mulai Langka di Pasaran
JAKARTA_DAKTACOM: PT Nyonya Meneer dinyatakan pailit oleh pengadilan. Perusahaan jamu yang telah berdiri sejak 1919 itu memiliki utang sampai Rp 89 miliar. Akibatnya para penjual jamu sudah tak dapat lagi menemukan jamu yang memiliki ciri khas foto seorang perempuan tersebut.
Bahkan di beberapa toko penjual jamu pun sudah sulit ditemukan merek jamu tradisional Nyonya Meneer. Hanya beberapa toko saja yang masih terdapat produk jamu tradisional tersebut.
Yanto (55) mengatakan, bahwa jamu Nyonya Meneer sudah sulit untuk ditemukan, bahkan hal tersebut sudah terjadi sejak lama, padahal menurutnya lambang jamu bergambar wanita tersebut sangatlah laris.
"Sudah jarang sekarang, sebelumnya laku banget Nyonya Meneer, sekarang sudah tidak ada," kata Yanto saat ditemui di kawasan Jatinegara, Senin (7/8).
Selain harganya jauh lebih mahal dibandingkan merk jamu tradisional lainnya, namun masih banyak orang yang memburu, menurutnya hal tersebut karena kecocokan bagi konsemen.
"Kalau Nyonya Meneer harganya lebih mahal Rp 2.000 ketimbang produk lainnya, kalo produk lain sekitar Rp 1.000," katanya.
Pria yang sudah dari tahun 80-an berjualan jamu ini mengaku tahu persis mana saja jamu yang laris di pasaran. Namun menurut dia, jamu Nyonya Meneer tak mampu bersaing dengan produk jamu lain.
Editor | : | |
Sumber | : | Kontan.co.id |
- PT Naffar Perdana Wisata Ajak Semua Travel Umroh Untuk Kerjasama Raih Keberkahan Memuliakan Tamu Allah
- LippoLand Perkuat Posisi dengan Visi, Misi, dan Logo Baru Sambut Pertumbuhan Industri Properti
- Specta Color Zumba Bersama Liza Natalia di WaterBoom Lippo Cikarang
- BPR Syariah HIK Parahyangan Raih Penghargaan Infobank Sharia Award 2024
- RUPSLB PT Lippo Cikarang Tbk Setujui Rights Issue 3 Miliar Saham untuk Pengembangan Bisnis
- CIMB Niaga Suryacipta Dipimpin Banker Muda Inspiratif Krisfian A. Hutomo
- Kurniasih Dukung Upaya Kemenaker Agar Tidak Ada PHK di Sritex
- Anggota IKAPEKSI INDONESIA Desak Penyelesaian Konflik dan Langkah Hukum terhadap Pelanggar
- LPCK Berkomitmen Menciptakan Lingkungan Asri dan Harmonis
- LPCK Terus Berinovasi Sambut Pertumbuhan Pasar Properti
- IKAPEKSI Gelar Munaslub, Pranyoto Widodo Terpilih Sebagai Ketua DPP Periode 2024-2029
- POJK Merger BPR/S, Ini Kata Ketua Umum DPP Perbarindo Tedy Alamsyah
- Perbarindo DKI Jakarta dan Sekitarnya Gelar Rakerda. Bahas Merger BPR/S
- Peserta Tunggak Iuran, BPJS Kesehatan Cabang Bekasi Dorong Manfaatkan Program Rehab
- Bank Syariah Artha Madani Raih 2 Penghargaan Tata Kelola di GRC Awards 2024
0 Comments