Pemberian Penghargaan Untuk Majalah Charlie Hebdo Dibaikot
NEW YORK_DAKTACOM: Sejumlah penulis melakukan aksi boikot saat majalah satir Charlie Hebdo menerima penghargaan kebebasan berpendapat dari asosiasi penulis terkemuka atau PEN di New York, Selasa (05/05) malam waktu setempat.
Enam penulis yang terdiri dari Michael Ondaatje, Peter Carey, Rachel Kushner, Teju Cole, Taiye Selasi, dan Francine Prose mengatakan acara penghargaan tersebut sengaja merayakan intoleransi budaya majalah Charlie Hebdo.
Carey, penulis yang memenangi Penghargaan Booker, mengatakan peran PEN ialah melindungi kebebasan berpendapat dari penindasan pemerintah.
“Kejahatan yang keji telah dilakukan, namun apakah aspek kebebasan berpendapat yang membuat PEN America merasa paling benar? Semuanya ini diperumit oleh sikap PEN yang seolah buta terhadap arogansi budaya masyarakat Prancis yang tidak mengenali kewajiban moral terhadap segmen populasinya yang besar dan tidak berdaya,” kata Carey.
Selain Carey dan kelima rekannya, terdapat sedikitnya 100 penulis yang telah melayangkan surat protes atas kebijakan PEN dalam memberi penghargaan kepada majalah Charlie Hebdo.
Majalah tersebut telah menerbitkan karikatur Nabi Muhammad, pada Januari lalu. Beberapa hari kemudian sejumlah orang bersenjata menyerang kantor redaksi majalah di Paris sehingga menewaskan 12 orang, termasuk editor Stephanne Charbonier.
Kebebasan berpendapat
Namun, Ketua PEN Andrew Solomon menegaskan pemberian penghargaan kepada majalah Charlie Hebdo patut dilakukan.
”Membela orang-orang yang meninggal karena melaksanakan kebebasan berpendapat ialah pokok perjuangan PEN. Staf Charlie Hebdo telah bertahan dan penghargaan malam ini mencerminkan penolakan mereka untuk menerima aksi kekerasan,” kata Solomon.
Pemimpin Redaksi Charlie Hebdo, Gerard Biard danJean-Baptiste Thoret, menerima secara langsung penghargaan PEN tersebut.
Editor | : | |
Sumber | : | ANTARA News |
- Biden Sebut Ketegangan AS dengan Cina akan Segera Mencair
- AS Pertimbangkan Kirim Senjata Tempur untuk Ukraina
- AS Sebut Rusia Gunakan Drone Iran untuk Serang Ukraina
- AS Tuding Rusia Borong Amunisi dari Korea Utara
- Biden: Rusia Harus Dikeluarkan dari G20
- AS dan NATO Koordinasikan Langkah Tingkatkan Pertahanan di Eropa Timur
- AS Tawarkan Pinjaman ke Ukraina
- Birukan Georgia, Joe Biden Menangi Pilpres AS dengan 306 Electoral Votes
- Badai di AS Lumpuhkan Aliran Listrik 500 Ribu Rumah
- Trump Larang Pengunjung Muslim, KBRI: WNI Indonesia di AS Aman
- Pebasket Legendaris Amerika Kembali Kritik Donald Trump
- Trend RUU Anti Islam Bermunculan di Beberapa Negara Bagian AS
- Ada Ayat Bible di Senapan Pabrikan Florida AS
- WHO Beri Layanan Kesehatan Bagi Pengungsi Sudan Selatan
- AS Kirim Enam Jet Tempur dan 300 Personil Untuk Serang ISIS
0 Comments