Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 06/05/2015 12:32 WIB

Panglima TNI Respon Keluh Kesah Dirut Bulog

Panglima TNI Bersama Dirut Bulog Beserta Jajarannya di Mabes TNI, Cilangkap
Panglima TNI Bersama Dirut Bulog Beserta Jajarannya di Mabes TNI, Cilangkap
JAKARTA_DAKTACOM: Panglima TNI merespon baik keluh kesah Dirut Bulog dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, namun dari hasil pembicaraan Dirut Bulog dengan Panglima TNI, menyimpulkan bahwa stok beras nasional sampai saat ini masih dalam keadaan aman.  
 
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiarta Garjitha, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya dan Waasintel Panglima TNI Brigjen TNI Joni Supriyanto menerima kunjungan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Dirut Bulog) Leni Sugihat beserta empat orang staf, di Mabes TNI, Cilangkap, Selasa (05/05/15).
 
Dalam kesempatan tersebut Dirut Bulog menyampaikan masalah ketahanan pangan saat ini disebabkan oleh banyak berkurangnya lahan-lahan persawahan, sehingga masyarakat petani banyak yang beralih bekerja di sektor industri. Hal ini dikarenakan sektor industri yang lebih cepat mendapatkan hasil dibandingkan dengan mengolah lahan persawahan. Dirut Bulog Leni Sugihat meminta dukungan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko untuk dapat bekerja sama, dalam meningkatkan ketahanan pangan khususnya beras, demikian juga kerja sama satuan-satuan TNI di daerah untuk dukungan kelancaran pendistribusian beras raskin.
 
Panglima TNI menyambut baik dan menanggapi positif penyampaian Dirut Bulog, dan pada prinsipnya TNI siap untuk membantu pemerintah maupun institusi lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. TNI mendukung sepenuhnya pendistribusian beras miskin dalam mewujudkan ketersediaan pangan dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup sesuai dengan yang diamanatkan UURI Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan.
 
Moeldoko mengatakan bahwa TNI senantiasa selalu mendukung ketersediaan dan kepastian kedaulatan pangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, khususnya dalam membantu peningkatan pangan masyarakat di perbatasan, daerah terpencil, dan pulau-pulau terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
“Suatu konsep pemikiran memang diperlukan tetapi tindak lanjutnya adalah sebuah keharusan. Bagi TNI tidak terlalu banyak berdiskusi atau seminar, tetapi begitu memahami atas persoalan ketahanan pangan dan swasembada pangan, TNI tidak pernah mengkalkulasi berapa tenaga yang diberikan, kapanpun TNI diminta akan siap”, tegas Panglima TNI.
Editor :
Sumber : Puspen TNI
- Dilihat 2369 Kali
Berita Terkait

0 Comments