Hari Ini, Pasokan Beras ke Cipinang Normal Kembali
JAKARTA_DAKTACOM: Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang menjamin pasokan beras yang masuk akan berjalan normal sekitar 3.000 ton per hari mulai Senin (31/7) setelah dipastikan Permendag No. 47/2017 belum diberlakukan.
"Hari Senin besok kita sudah normal kembali untuk beras masuk ke pasar induk sebesar 3.000 ton per hari. Saya jamin itu sebab hal ini positif sekali dengan yang dilakukan Pak Mendag," kata Ketua Umum Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli Rasyid di Jakarta pada Sabtu (29/7/2017).
Zulkifli menjelaskan belum diberlakukannya Permendag 47/2017 yang di dalamnya mengatur harga eceran tertinggi (HET) penjualan beras sebesar Rp9.000 di tingkat konsumen itu membuat para pedagang beras lega.
Dia menjelaskan para pedagang beras dari daerah sempat gelisah karena dalam peraturan tersebut HET beras di tingkat konsumen dijual sebesar Rp9.000 per kg meliputi beras jenis medium dan premium.
Hal itu berakibat pada penurunan masuknya stok beras di Pasar Induk Cipinang dari rata-rata 3.000 ton-4.000 ton per hari menjadi 1.800 ton per hari.
"Dengan Permendag 47 tidak diundangkan, HET juga tidak berlaku, kami merasa tidak terlalu kepikiran karena yang sangsi itu kan petani dan pedagang daerah," kata Zulkifli.
Sementara itu, Direktur Utama PT FoodStation Tjipinang Jaya, Arif Prasetyo, memastikan stok beras di Pasar Induk Cipinang aman, yakni 43.000 ton dari batas minimum aman 30.000 ton.
Dia pun mengungkapkan penurunan penjualan beras terjadi sejak Senin (24/7) dari sekitar 2.300 ton beras masuk menjadi 1.800 ton.
Menurut dia, kini pengusaha beras juga tidak perlu khawatir penangkapan dari Satgas Pangan dan Polri jika menjual beras di atas HET Rp9.000 per kg atau disangka menjadi penimbun jika menyimpan beras di gudang dalam jumlah banyak.
"Kalau menjual dan membeli dengan harga Rp9.000 takut ditangkap. Dengan adanya jaminan dari Menteri Perdagangan bahwa tidak ada penangkapan dan razia, kami bisa berdagang seperti biasa," kata Arif.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pada Jumat (28/7) menyampaikan Permendag 47/2017 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen belum secara resmi diberlakukan.
Selanjutnya, dia akan mendiskusikan lebih lanjut dengan tim yang dibentuk terdiri dari Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Food Station Cipinang, Kementerian Pertanian dan KPPU untuk mencapai kesepakatan harga acuan terbaik untuk komoditas khususnya beras.
Editor | : | |
Sumber | : | Kontan.co.id |
- Pangan Sehat dan Terjangkau, Memang Bisa?
- Serangan Iran ke Israel Bisa Akibatkan Inflasi di Indonesia
- Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri
- Lebih Hemat, Water Kingdom Mekarsari Tawarkan Tiket Presale bagi Pengunjung
- 15 Tahun Berkiprah di Bidang Jasa Konstruksi, ASLI IPO di Awal 2024
- Gas Terus, Penerimaan PAD Kota Bekasi Tembus 87 Persen
- Hapimart Buka Cabang Baru di Grand Mal Bekasi
- Lippo Cikarang Cosmopolis Tawarkan Diskon Besar, Rumah Tapak Hanya Rp289 Juta
- Pentingnya Strategi Pelonggaran Ekspor Nikel Mentah Secara Bertahap
- Pentingnya Wujudkan Sistem Pertanian Pangan Berkelanjutan di Indonesia
- Summarecon Expo 2023 Hadirkan Produk Properti Unggulan
- Viola Residence Jadi Senjata Andalan Summarecon Crown Gading
- Launching Crystal Boulevard Signature Commercial Summarecon Bekasi Berjalan Sukses
- Crystal Boulevard Signature Commercial, Kawasan Terdepan di Summarecon Bekasi
- Komitmen Gelar Program SIAP SEHAT, KB Bukopin Bekasi Peduli Kesehatan Nasabah Pensiunan
0 Comments