Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Sabtu, 29/07/2017 14:00 WIB

DPRD Minta Tirtha Bhagasasi Kaji Ulang Kenaikan Tarif

Ilustrasi Aliran iar
Ilustrasi Aliran iar
CIKARANG_DAKTACOM: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtha Bhagasasi berencana menaikkan tarif air bagi pelanggan. Hal itu menyusul biaya produksi air melebihi harga jual.
 
Direktur Utama PDAM Tirtha Bhagasasi, Usep Rahman Salim mengatakan meski bukan lembaga yang berorientasi keuntungan namun apa yang dikeluarkan dengan yang didapat minimal harus seimbang.
 
“Biaya produksi air saat ini sudah melebih harga jual, untuk itu dibutuhkan penyesuain tarif bagi pelanggan PDAM, apalagi sejak 4 tahun terakhir kita belum melakukan penyesuaian,” kata Usep.
 
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Danto mengatakan wacana kenaikan tarif air oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut disinyalir hanya akan menyengsarakan masyarakat. 
 
“Sementara dari sisi pelayanan pun belum maksimal,” ucapnya.
 
Untuk itu, kata dia, PDAM Tirta Bhagasasi harus mengkaji ulang rencana tersebut agar tidak memberatkan masyarakat. “Sekarang listrik saja sudah naik, kemudian dihajar air modar sudah,” ujarnya.
 
Sementara itu anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Zainudhin mengatakan wacana kenaikan dan penyesuaian tarif adalah hal yang wajar. Apalagi, saat ini biaya listrik sudah naik sehingga berimbas pada kenaikan biaya produksi.
 
“Tetapi kita akan lihat dulu nanti seberapa besar kenaikan tarif itu. Jika alasannya logis maka wacana penyesuaian tarif bisa dimaklumi,” kata Zainudhin.
 
Disinggung tentang pemisahan aset PDAM antara Pemkab Bekasi dan Pemkot Bekasi, Zainudin mengatakan persoalan itu masih dalam proses yang melibatkan BPKP Jawa Barat sebagai penegah, karena masih ada perdebatan mengenai nilai harga aset.
 
Pihaknya juga terus mendorong agar hal itu dilakukan secepatnya agar pengelolaan perusahaan daerah itu biasa lebih fokus. Apalagi banyak wilayah kabupaten bekasi yang jaringan air bersihnya belum terpenuhi. 
Editor :
Sumber : Poskota
- Dilihat 1602 Kali
Berita Terkait

0 Comments